ElinLiani Jum’at, 08 Mei 2009
REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi Industri terjadi di Inggris pada akhir abad ke-19. Sebenarnya, awal mulainya Revolusi Industri ini tidak jelas tetapi T.S. Ashton menulisnya kira-kira 1760-1830. Revolusi Industri itu sendiri merupakan perubahan cepat di bidang ekonomi yakni perubahan penggunaan tenaga hewan dan manusia menjadi penggunaan tenaga mesin, sehingga pengertian yang lainnya adalah perubahan dari kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang tadinya menggunakan tenaga manusia dan hewan, beralih menjadi tenaga mesin, dalam pengolahannya pun yang tadinya hanya menghasilkan bahan mentah menjadi penghasil bahan yang siap pakai. Sehingga perubahan ini memberikan suatu dampak yang revolusioner sekali baik di bidang ekonomi, politik maupun sosial, terhadap negara-negara di dunia pada saat itu dan khususnya bagi Inggris sendiri.
Sebenarnya Revolusi Industri ini berawal dari adanya kota-kota dagang di Italia seperti Geonoa, Florence dan Venesa yang semula menjadi tempat pemberangkatan pasukan salib ke Yarusalem, sehingga lahirnya kota-kota dagang tersebut maka diikuti pula oleh munculnya kegiatan industri rumahan (home industry). Dari kegaitan ini terbentuklah Gilda yaitu perkumpulan dari pengusaha sejenis yang mendapat monopoli dan perlindungan usaha dari pemerintah. Gilda hanya memproduksi jika ada pesanan dan hanya satu jenis barang yang diproduksi misalnya gilda roti, gilda sepatu, gilda senjata dan lain-lain.
Di abad ke-16 terjadinya revolusi ilmu pengetahuan dengan munculnya para ilmuan seperti: Rene Descartes, Francis Bacon, Galileo Galilei, Copernicus, Isaac Newton dan lain-lain. Dan ditunjang dengan dengan adanya lembaga-lembaga riset yaitu: The Royal Society for Impjroving Natural Knowledge dan The Royal Society of England (1662), sehingga pada akhir abad ke-19 di Inggris banyaknya para ahli yang berhasil membuat atau menciptakan mesin-mesin atau alat-alat yang mempermudah proses produksi, seperti James watt yang berhasil menciptakan mesin uap dengan menggunakan batu bara sebagai bahan bakar dan ditenagai oleh mesin yang sangat berguna sekali dalam produksi tekstil. Selain mesin uap masih banyak lagi mesin-mesian dan alat-alat industri lain yang sangat menunjang lahirnya revolusi didalam perindustrian, Seperti diciptakannya mesin pemintal, mesin tenun, dll.
Namun, mengapa Revolusi Industri tersebut terjadi di Inggris? Tidak di Italia atau negara Eropa lainnya? Latar belakang Revolusi Industri lahir di Inggris adalah:
J Keadaan negara yang mantap dengan keamanan dan stabilitas politik yang baik.
J Berkembangnya kegiatan wiraswasta dari masyarakat kaya dan pemilik modal.
J Adanya minat dari masyarakat pada industri manufaktur.
J Inggris pada saat itu jajahannya banyak dan luas.
J Inggris kaya akan sumber alam seperti : batu bara, biji besi yang bermutu tinggi, Perternakan biri-biri yang menghasilkan wol.
J Di Inggris juga telah adanya paham ekonomi liberal.
J Adanya revolusi agraria sehingga mendukung lahirnya revolusi industri.
J Di Inggris pun berkembang pelayaran dan perdagangan seperti : EIC, Virginia Co, dll.
sehingga dari semua faktor tersebut, telihat sekali jika di Inggris pada saat itu dalam keadaan negara maju dan antara masyarakat dengan pemerintah terjadi kerjasama dalam memajukan perindustrian di Inggris sendiri. Ditambah lagi dengan munculnya mesin-mesin dan alat-alat industri maka pantaslah jika di Inggris lahir Revolusi Industri.
Revolusi industri pun tidak langsung maju pesat tetapi adanya tahap tahap perkembangannya sehingga menjadi benar-benar berubah secara menyeluruh dan tahap-tahap tersebut antara lain :
1. Sistem domestic/ home Industri
-Dikerjakan di keluarga,peralatan sendiri, hasil untuk sendiri&dijual
2. Industri manufucture
-Dikerjakan sekelompok orang akibat ada permintaan. Dikerjakan di rumah produksi.
3. Factory sistem
-Pengolahan industri dengan mesin berat dan canggih dan disalurkan melalui agen resmi
Revolusi Industri ini pun pastinya mempunyi dampak baik positif maupun negatif bagi Inggris sendiri atau pun bagi negara yang lainnya karena suatu perubahan pasti mendatangkan suatu hal yang baru yang berakibat pada perubahan yang lainnya juga. Dampak dari revolusi Industri antara lain sebagai berikut:
J Dampak sosial
• Munculnya pusat-pusat industri atau kawasan industri “Black Country”
• Meningkatnya urbanisasi karena ingin menjadi buruh pabrik
• Meningkatnya polusi udara
• Peningkatan mutu hidup, hidup menjadi lebih dinamis, manusia bisa menciptakan berbagai produksi untuk memenuhi kebutuhannya.
• Semakin banyak buruh maka buruh semakin tidak diperhatikan kesejahteraannya dan dibayar dengan murah terutama perempuan dan anak-anak
• Adanya revolusi sosial untuk memperbaiki nasib para buruh
• Adanya 2 lapisan masyarakat yakni kaum buruh (partai buruh) dan kaum penguasa atau pemilik modal (partai liberal)
J Dampak Ekonomi
• Harga barang-barang menjadi murah karena hasil produksi banyak
• Upah buruh menjadi sangat murah/rendah karena banyaknya yang ingin jadi buruh.
• Banyak terjadi perselisihan buruh Vs majikan mengenai upah kerja.
• Lenyapnya kapitalisme kuno diganti dengan kapitalisme modern. (dampak jangka panjang)
J Dampak Budaya
• Timbulnya budaya kapitalis/konsumerisme
• Berkembangnya iptek
J Dampak Politik
• Munculnya imperialisme modern
• Persaingan mendapat tanah jajahan
• Persaingan memperoleh Bahan Mentah antar negara-negara Industri
• Berkembangnya paham kapitalis dan sosialis.
• Lahirnya negara sosialis
• Terjadinya peperangan antar negara
Berdasarkan dari uraian diatas mengenai dampak dari Revolusi Industri, terlihat jelas sekali apa yang akan terjadi selanjutnya, yakni akan adanya persaingan antar pemilik modal juga persaingan negara khususnya negara-negara Eropa untuk dapat memperoleh bahan mentah sebagai bahan industri. Maka secara langsung atau tidak langsung Revolusi Industri mendukung lahirnya kapitalisme modern dan harus adanya Imperialisme (modern). Kapitalisme merupakan aliran di bidang ekonomi yang berpendapat bahwa untuk meningkatkan pendapatan perlu ditunjang dengan jumlah modal/kapital yang banyak yang ditanamkan dalam berbagai usaha. Pada kapitalisme kuno, kapitalis (pemilik modal) yang kaya raya hanya merupakan pedagang perantara yang berkembang misalnya di Italia antara abad XIII – XIV di kotakota dagang Venesia, Genoa dan lain-lain. Kapitalisme modern muncul pasca Revolusi Industri, kapitalis merupakan produsen dan sekaligus pedagang dan distributor. Sebagai produsen mereka membutuhkan bahan mentah maupun bahan baku untuk industri serta pasar. Sehingga para kapitalis mendesak pemerintah untuk mencari tanah jajahan guna memenuhi kebutuhan bahan mentah dan pasar tersebut sehingga lahirlah imperialisme modern.
Kenapa pasca Revolusi industri dikatakan imperialisme modern? Karena imperialisme pasca Revolusi Industri ini bukan lagi imperialisme kuno melainkan sudah memasuki paham imperialisme modern. Perbedaan antara imperialisme kuno dan Modern adalah terletak pada motivasi dan tujuannya. Jika imperialisme kuno berlangsung sejak penjelajahan samudra oleh Spanyol dan Purtugis akhir abad15 dan 16 semboyannya adalah "3G" gold (mencari kekayaan yang berupa emas), gospel (menyebarkan agama Nasrani), glory (kejayaan negara dan raja). Sedangkan imperialisme modern berkembang sejak revolusi industri abad 18. Motivasi imperialisme modern bertumpu pada industrialisasi, dengan faktor pendorong dan motif:
1. berkepentingan dengan penanaman modal (investasi)
2. memasarkan hasil industri
3. memperoleh bahan baku
4. kelebihan penduduk Eropa
Sehingga jelaslah bahwa dari suatu perubahan saja akan berdampak besar terhadap hal yang lainnya, seperti halnya Revolusi Industri, walaupun terjadi di Inggris dan negara-negara Eropa Lainnya, namun dampak dari revolusi industri ini dapat dirasakan oleh negara-negara dibagian belahan bumi yang lainnya. Namun selain dampak negatif yang dirasakan, banyak pula sisi positif dari adanya Revolusi Industri ini. Dan kita sebagai manusia perlu untuk selalu mengambil makna-makna dari segala kejadian-kejadian yang telah terjadi sebagai bahan pembelajaran hidup kita.
Konsep-konsep dalam Revolusi Industri:
1. Revolusi
2. Buruh atau tenaga kerja
3. Perusahaan Industri
4. Imperialisme (kuno dan modern)
5. Kapitalisme (kuno dan Modern)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar